source : Preschoolinspiration.com
Bermain adalah dunia anak-anak, apakah bermain itu termasuk hal penting yang harus ada pada kegiatan anak? Bermain seperti apa?
Bermain adalah dunia yang melekat erat dengan anak-anak, dan memang, bermain memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan mereka. Aktivitas bermain bukan hanya sebuah kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga merupakan cara alami di mana anak-anak menjelajahi dunia di sekitar mereka, belajar, dan mengembangkan berbagai keterampilan.
Bermain memiliki peran krusial dalam perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional anak-anak. Ini bukan hanya sekadar mengisi waktu luang, tetapi juga merupakan proses pembelajaran yang mendalam. Melalui bermain, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar. Mereka belajar bagaimana menggunakan otot-otot mereka dengan cara yang berbeda, baik melalui gerakan halus seperti merangkak dan memegang benda kecil, maupun gerakan kasar seperti berlari dan melompat.
Lebih dari itu, bermain juga memfasilitasi perkembangan kognitif anak. Saat bermain, anak-anak dihadapkan pada berbagai tantangan dan teka-teki yang mendorong kemampuan mereka dalam memecahkan masalah, berpikir kreatif, dan mengasah kemampuan berpikir abstrak. Selain itu, bermain juga memiliki dampak positif pada perkembangan bahasa dan bicara anak-anak. Ketika mereka berinteraksi dengan teman atau benda-benda di sekitar mereka saat bermain, mereka secara alami mengembangkan keterampilan berbicara dan kemampuan untuk mengungkapkan diri.
Aspek sosial dan emosional juga terintegrasi dalam aktivitas bermain. Melalui bermain, anak-anak belajar berbagi, bekerja sama, dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka dapat merasakan berbagai emosi, seperti kegembiraan, frustrasi, atau rasa bangga, dan belajar cara mengelola emosi tersebut. Konflik kecil yang mungkin muncul saat bermain juga dapat menjadi peluang bagi mereka untuk memahami arti toleransi, kompromi, dan pemecahan masalah.
Jenis bermain yang bermanfaat dapat mencakup berbagai hal, mulai dari bermain dengan mainan konstruksi, merangkak di lapangan, bermain peran, berkreasi dengan seni, hingga bermain dengan benda-benda sehari-hari. Penting untuk memastikan bahwa bermain anak-anak mendapat dukungan yang tepat dan disertai dengan tujuan belajar yang jelas. Dengan menghadirkan permainan yang memiliki tujuan pendidikan, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan dengan cara yang menyenangkan dan terarah.
Dalam sebuah video yang ditayangkan dalam kanal Youtube Edx Education yang telah bekerja sama dengan banyak Pakar Pendidikan, Guru, dan Advokat Permainan menjelaskan betapa pentingnya meningkatkan kampanye kesadaran tentang Learning Through Play atau "Belajar Melalui Bermain".
Learning Through Play - Educational Experts - Series 1
source : Kanal Youtube Edx Education
Anak-anak belajar begitu banyak melalui bermain dan dalam videonya Edx Education ingin menunjukkan bagaimana caranya. Melalui penjelasan 'Pakar Pendidikan Global' yang kompeten dalam menangani anak-anak pada tahun-tahun awal dengan menjadikan bermain bermakna, menyenangkan, interaktif, dan menarik. Yang untuk memancing minat anak-anak, mendorong mereka untuk menjelajah, mengalami, dan belajar melalui bermain, serta membuat para pengasuh, orang tua, dan pakar pendidikan menyadari betapa pentingnya hal ini.
Para pakar ini memiliki pengalaman yang sangat kaya dengan bukti berbasis penelitian tentang manfaat Belajar melalui bermain.Menurut penjelasan dalam videonya, da enam area pembelajaran dan perkembangan khusus untuk anak-anak saat membicarakan belajar melalui bermain;
- Keterampilan Motor Halus: Fokus pada gerakan kecil melalui bermain aktif untuk memperkuat kelompok otot kecil dan membangun koordinasi tangan-mata.
- Keterampilan Motor Kasar: Fokus pada gerakan besar melalui bermain aktif membantu mengembangkan koordinasi.
- Perkembangan Bahasa & Bicara: Dengan mendeskripsikan, mendiskusikan, dan menjelajah dengan berbagai bahan kami, anak-anak akan mengembangkan keterampilan bahasa lisan penting dan kemampuan untuk mengekspresikan diri.
- Perkembangan Kognitif: Bermain yang bermakna meningkatkan perkembangan kognitif dengan merangsang kemampuan pemecahan masalah dan berpikir anak.
- Perkembangan Sosial & Emosional: Melalui bermain, anak-anak akan belajar mengelola emosi mereka, bekerja dengan orang lain, dan menyelesaikan konflik.
- Rasa Ingin Tahu: Mengembangkan kemampuan pemecahan masalah anak-anak melalui rasa ingin tahu alami mereka tentang dunia di sekitar mereka.
Mari Bermain!
Jadi, ya, bermain adalah hal penting yang seharusnya ada dalam kegiatan anak-anak. Ini adalah bentuk pembelajaran yang alami dan efektif, yang tidak hanya membantu mereka tumbuh dan berkembang, tetapi juga membentuk landasan penting bagi masa depan mereka. Dalam fase kritis ini, anak-anak meretas jalur kognitif dan emosional yang akan membentuk cara mereka berinteraksi dengan dunia di kemudian hari.
Dengan memberikan ruang yang tepat untuk bermain, kita memberi anak-anak kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka sejak dini. Kemampuan berimajinasi dan kreativitas yang mereka kembangkan melalui bermain juga akan mempengaruhi kemampuan berpikir mereka di masa dewasa. Melalui permainan yang diarahkan dengan bijak, anak-anak dapat terlibat dalam tantangan intelektual, memecahkan masalah, dan membangun kepercayaan diri.
Penting untuk diingat bahwa pendekatan bermain bukanlah pengganti pendidikan formal, tetapi sebuah pelengkap yang kuat. Keduanya saling melengkapi untuk membentuk individu yang lebih lengkap dan komprehensif. Anak-anak yang terlibat dalam pembelajaran melalui bermain cenderung memiliki sikap positif terhadap belajar, karena mereka melihatnya sebagai pengalaman yang menyenangkan dan bermakna.
Jadi, ketika berbicara tentang bermain sebagai bagian penting dalam kegiatan anak-anak, kita seharusnya tidak hanya melihatnya sebagai momen kesenangan semata, tetapi juga sebagai fondasi penting yang membangun jiwa dan pikiran mereka. Dengan memberikan mereka ruang untuk bermain dengan bebas dan mendukung mereka dalam eksplorasi kreatif, kita memberi kontribusi nyata pada pertumbuhan mereka sebagai individu yang berpikir kritis, inovatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.